Membuat Simulasi Jaringan IPv6
Assalaamu’alaikum wr.wb
Jaringan IPv6 adalah kumpulan perangkat telekomunikasi yang saling terhubung satu sama lain menggunakan sistem pengalamatan IPv6.
IPv6 (Internet Protocol versi 6) merupakan alamat 128 bit yang berisikan delapan string/untai empat digit yang dipisahkan dengan tanda titik dua. Alamat ini biasanya akan tampak seperti berikut: 2018:0ab6:84a2:0000:0000:7a2b:0271:7435
Jenis-jenis IPv6:
- Unicast=> komunikasi one-to-one/tunggal-ke-tunggal, sumber tunggal mengirimkan data ke tujuan tunggal.
- Multicast=> komunikasi one-to-many/tunggal-ke-banyak, dimana satu paket yang dikirim ke semua anggota dari kelompok multicast
- Anycast=>paket dikirim ke salah satu anggota dari kelompok perangkat yang dikonfigurasi dengan alamat anycast. Secara default, paket yang dikirim ke alamat anycast akan diteruskan ke antarmuka node, yang didasarkan pada proses routing yang digunakan untuk mendapatkan paket ke tujuan.
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat simulasi jaringan menggunakan jenis IPv6 unicast, di Cisco Packet Tracer.
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat simulasi jaringan IPv6 menggunakan Cisco Packet Tracer:
- Unduh aplikasi Cisco Packet Tracer
Mengunduh cisco packet tracer pada web resmi cisco
2. Lakukan login sesuai dengan akun yang dimiliki. Apabila tidak punya akun dapat mengunduh aplikasi di website lain yang tidak memerlukan autentikasi akun. Namun, harus berhati-hati karena ada kemungkinan terdapat virus didalam aplikasi tersebut
3. Pergi ke menu resources dan unduh aplikasinya
4. Aplikasi telah terinstal kemudian buatlah rencana atau topology jaringan yang ingin dibuat. Berikut tampilan awal ketika membuka aplikasi dan topology yang akan digunakan:
Daftar Material:
- Router seri 1841, 2 unit
- Switch 2960–24TT, 2 unit
- Personal Computer, 3 unit
- Laptop, 3 unit
5. Skema topology dan konfigurasi
- Alokasi ip:
- Ip 2001:186::/64 = Jaringan 1
- Ip 2001:187::/64 = Jaringan 2
- Ip 2001:188::/64 = Jaringan 3
2. Alokasi port dan konfigurasi
Hubungkan antara router dengan switch, switch dengan client menggunakan kabel copper stright-through
kabel copper stright-through adalah kabel yang menggunakan standar yang sama antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah satu ujungnya menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan susunan yang sama.
- Router R1 port FastEthernet 0/0 dipasang ip 2001:186::/64 terhubung ke switch port FastEthernet 0/24 sebagai Jaringan 1
- Konfigurasi R1 FastEthernet 0/0 to Switch 0/24
Router R1 port FastEthernet 0/0 dipasang ip 2001:186::1/64 terhubung ke switch port FastEthernet 0/24 sebagai Jaringan 1
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#ipv6 unicast-routing
R1(config)#interface fastEthernet 0/0
R1(config-if)#ipv6 enable
R1(config-if)#ipv6 address 2001:186::1/64
R1(config-if)#ipv6 address fe80::1 link-local
R1(config-if)#no shutdown
R1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R1(config-if)#exit
R1(config)#exi
R1#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R1#wr
Building configuration…
[OK]
2. Konfigurasi R1 port serial 0/0/0 to R2 port serial 0/0/0
Sebelum menghubungkan antara router, pasangkan dahulu modul WIC-2T atau WIC-1T pada alokasi port fisik seperti gambar diatas
Hubungkan router menggunakan kabel DTE. Kabel DTE merupakan kepanjangan dari Data Terminal Equipment, merujuk ke pengguna peralatan akhir(end-user device), seperti workstation, terminal (merupakan monitor dengan sedikit atau tanpa kemampuan pemrosesan data independen), atau peralatan (misalnya, pengguna antarmuka untuk router)
Router R1 port Serial 0/0/0 dipasang ip 2001:187::1/64 terhubung ke R2 port serial 0/0/0 sebagai Jaringan 2
R1>en
R1#conf
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]? t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#interface serial 0/0/0
R1(config-if)#ipv6 enable
R1(config-if)#ipv6 address 2001:187::1/64
R1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down
R1(config-if)#
R1(config-if)#exit
R1(config)#exit
R1#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration…
[OK]
3. Konfigurasi R2 port serial 0/0/0 to R1 port serial 0/0/0
Sebelum menghubungkan antara router, pasangkan dahulu modul WIC-2T atau WIC-1T pada alokasi port fisik seperti gambar diatas
Router R2 port Serial 0/0/0 dipasang ip 2001:187::2/64 terhubung ke R1 port serial 0/0/0 sebagai Jaringan 2. bertujuan agar antara router R1 dan R2 saling terhubung
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R2
R2(config)#ipv6 unicast-routing
R2(config)#int serial 0/0/0
R2(config-if)#ipv6 enabled
R2(config-if)#ipv6 address 2001:187::2/64
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up
R2(config-if)#exit
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to up
R2(config)#exit
R2#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R2#wr
Building configuration…
[OK]
4. Konfigurasi R2 port FastEthernet 0/0 to Switch port 0/24
Router R1 port FastEthernet 0/0 dipasang ip 2001:188::1/64 terhubung ke switch port FastEthernet 0/24 sebagai Jaringan 3
R2#
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#ipv6 unicast-routing
R2(config)#int fastEthernet 0/0
R2(config-if)#ipv6 enable
R2(config-if)#ipv6 address 2001:188::1/64
R2(config-if)#ipv6 address fe80::1 link-local
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
R2(config-if)#exi
R2(config)#exi
R2#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R2#wr
Building configuration…
[OK]
5. Langkah ke lima ialah konfigurasi routing, bertujuan agar antara jaringan 1,2, dan 3 dapat saling berkomunikasi
- Konfigurasi routing di sisi R1
R1>en
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#ipv6 router rip ?
WORD User selected string identifying this process
R1(config)#ipv6 router rip cisco1841rip
R1(config-rtr)#exit
R1(config)#int fa
R1(config)#int fastEthernet 0/0
R1(config-if)#ipv6 rip cisco1841rip enable
R1(config-if)#exit
R1(config)#int se
R1(config)#int serial 0/0/0
R1(config-if)#ipv6 rip cisco1841rip enable
R1(config-if)#exit
R1(config)#end
R1#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R1#cop
R1#copy run
R1#copy running-config sta
R1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
- Konfigurasi Routing di sisi R2
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#
R2(config)#ipv6 router rip cisco1841rip
R2(config-rtr)#exit
R2(config)#int fastEthernet 0/0
R2(config-if)#ipv6 rip cisco1841rip enable
R2(config-if)#exit
R2(config)#int serial 0/0/0
R2(config-if)#ipv6 rip cisco1841rip enable
R2(config-if)#exit
R2(config)#end
R2#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
R2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
Untuk melihat routing table pada konfigurasi routing yang telah dibuat dapat mengetikan perintah berikut:
R2# show ipv6 route
Pada flag/tanda yang digaris bawahi bermakna:
R = routing RIP
C = Connected
L = Local (menandakan jaringan local)
6. Lakukan setting auto config di PC/Laptop client agar mendapatkan ip secara otomatis
Pada notifikasi yang ada di dalam tanda bergaris biru, dapat disimpulkan bahwa Laptop client berhasil mendapatkan ip
7. Lakukan hal yang sama pada seluruh PC/Laptop client di masing-masing jaringan
8. Langkah terakhir ialah melakukan test ping antara PC/Laptop Client
Demikian langkah-langkah yang dapat dilakukan pada simulasi jaringan menggunakan IPv6 di Cisco Packet Tracer
Kurang lebihnya mohon maaf
Wassalaamu’alaikum wr.wb