Membuat Simulasi Jaringan IPv6

Kamalulazmi
6 min readMay 18, 2020

--

Gambar 00. Topology

Assalaamu’alaikum wr.wb

Jaringan IPv6 adalah kumpulan perangkat telekomunikasi yang saling terhubung satu sama lain menggunakan sistem pengalamatan IPv6.

IPv6 (Internet Protocol versi 6) merupakan alamat 128 bit yang berisikan delapan string/untai empat digit yang dipisahkan dengan tanda titik dua. Alamat ini biasanya akan tampak seperti berikut: 2018:0ab6:84a2:0000:0000:7a2b:0271:7435

Jenis-jenis IPv6:

  1. Unicast=> komunikasi one-to-one/tunggal-ke-tunggal, sumber tunggal mengirimkan data ke tujuan tunggal.
  2. Multicast=> komunikasi one-to-many/tunggal-ke-banyak, dimana satu paket yang dikirim ke semua anggota dari kelompok multicast
  3. Anycast=>paket dikirim ke salah satu anggota dari kelompok perangkat yang dikonfigurasi dengan alamat anycast. Secara default, paket yang dikirim ke alamat anycast akan diteruskan ke antarmuka node, yang didasarkan pada proses routing yang digunakan untuk mendapatkan paket ke tujuan.

Pada kesempatan kali ini saya akan membuat simulasi jaringan menggunakan jenis IPv6 unicast, di Cisco Packet Tracer.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat simulasi jaringan IPv6 menggunakan Cisco Packet Tracer:

  1. Unduh aplikasi Cisco Packet Tracer

Mengunduh cisco packet tracer pada web resmi cisco

Gambar 01. Keyword pencarian aplikasi
Gambar 02. Tahapan login

2. Lakukan login sesuai dengan akun yang dimiliki. Apabila tidak punya akun dapat mengunduh aplikasi di website lain yang tidak memerlukan autentikasi akun. Namun, harus berhati-hati karena ada kemungkinan terdapat virus didalam aplikasi tersebut

Gambar 03. Penginputan username dan password

3. Pergi ke menu resources dan unduh aplikasinya

Gambar 04. Menu download cisco packet tracer

4. Aplikasi telah terinstal kemudian buatlah rencana atau topology jaringan yang ingin dibuat. Berikut tampilan awal ketika membuka aplikasi dan topology yang akan digunakan:

Gambar 05. Tampilan awal cisco packet tracer
Gambar 06. Skema topology

Daftar Material:

  1. Router seri 1841, 2 unit
  2. Switch 2960–24TT, 2 unit
  3. Personal Computer, 3 unit
  4. Laptop, 3 unit

5. Skema topology dan konfigurasi

  1. Alokasi ip:
  • Ip 2001:186::/64 = Jaringan 1
  • Ip 2001:187::/64 = Jaringan 2
  • Ip 2001:188::/64 = Jaringan 3

2. Alokasi port dan konfigurasi

Hubungkan antara router dengan switch, switch dengan client menggunakan kabel copper stright-through

kabel copper stright-through adalah kabel yang menggunakan standar yang sama antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah satu ujungnya menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan susunan yang sama.

Gambar 07. Kabel copper stright-through warna hitam
  • Router R1 port FastEthernet 0/0 dipasang ip 2001:186::/64 terhubung ke switch port FastEthernet 0/24 sebagai Jaringan 1
Gambar 08. Konfigurasi R1 to Switch
  1. Konfigurasi R1 FastEthernet 0/0 to Switch 0/24

Router R1 port FastEthernet 0/0 dipasang ip 2001:186::1/64 terhubung ke switch port FastEthernet 0/24 sebagai Jaringan 1

Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname R1

R1(config)#ipv6 unicast-routing

R1(config)#interface fastEthernet 0/0

R1(config-if)#ipv6 enable

R1(config-if)#ipv6 address 2001:186::1/64

R1(config-if)#ipv6 address fe80::1 link-local

R1(config-if)#no shutdown

R1(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R1(config-if)#exit

R1(config)#exi

R1#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

R1#wr

Building configuration…

[OK]

2. Konfigurasi R1 port serial 0/0/0 to R2 port serial 0/0/0

Gambar 09. Penambahan modul pada router

Sebelum menghubungkan antara router, pasangkan dahulu modul WIC-2T atau WIC-1T pada alokasi port fisik seperti gambar diatas

Hubungkan router menggunakan kabel DTE. Kabel DTE merupakan kepanjangan dari Data Terminal Equipment, merujuk ke pengguna peralatan akhir(end-user device), seperti workstation, terminal (merupakan monitor dengan sedikit atau tanpa kemampuan pemrosesan data independen), atau peralatan (misalnya, pengguna antarmuka untuk router)

Gambar 10. Kabel DTE berwarna merah

Router R1 port Serial 0/0/0 dipasang ip 2001:187::1/64 terhubung ke R2 port serial 0/0/0 sebagai Jaringan 2

Gambar 11. Konfigurasi R1 to R2

R1>en

R1#conf

Configuring from terminal, memory, or network [terminal]? t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

R1(config)#interface serial 0/0/0

R1(config-if)#ipv6 enable

R1(config-if)#ipv6 address 2001:187::1/64

R1(config-if)#no shutdown

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down

R1(config-if)#

R1(config-if)#exit

R1(config)#exit

R1#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

wr

Building configuration…

[OK]

3. Konfigurasi R2 port serial 0/0/0 to R1 port serial 0/0/0

Gambar 12. Penambahan modul pada router

Sebelum menghubungkan antara router, pasangkan dahulu modul WIC-2T atau WIC-1T pada alokasi port fisik seperti gambar diatas

Router R2 port Serial 0/0/0 dipasang ip 2001:187::2/64 terhubung ke R1 port serial 0/0/0 sebagai Jaringan 2. bertujuan agar antara router R1 dan R2 saling terhubung

Gambar 13. Konfigurasi R2 to R1

Router>en

Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname R2

R2(config)#ipv6 unicast-routing

R2(config)#int serial 0/0/0

R2(config-if)#ipv6 enabled

R2(config-if)#ipv6 address 2001:187::2/64

R2(config-if)#no shutdown

R2(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up

R2(config-if)#exit

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to up

R2(config)#exit

R2#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

R2#wr

Building configuration…

[OK]

4. Konfigurasi R2 port FastEthernet 0/0 to Switch port 0/24

Router R1 port FastEthernet 0/0 dipasang ip 2001:188::1/64 terhubung ke switch port FastEthernet 0/24 sebagai Jaringan 3

Gambar 14. Konfigurasi R2 to Switch

R2#

R2#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

R2(config)#ipv6 unicast-routing

R2(config)#int fastEthernet 0/0

R2(config-if)#ipv6 enable

R2(config-if)#ipv6 address 2001:188::1/64

R2(config-if)#ipv6 address fe80::1 link-local

R2(config-if)#no shutdown

R2(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

R2(config-if)#exi

R2(config)#exi

R2#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

R2#wr

Building configuration…

[OK]

5. Langkah ke lima ialah konfigurasi routing, bertujuan agar antara jaringan 1,2, dan 3 dapat saling berkomunikasi

  • Konfigurasi routing di sisi R1

R1>en

R1#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

R1(config)#ipv6 router rip ?

WORD User selected string identifying this process

R1(config)#ipv6 router rip cisco1841rip

R1(config-rtr)#exit

R1(config)#int fa

R1(config)#int fastEthernet 0/0

R1(config-if)#ipv6 rip cisco1841rip enable

R1(config-if)#exit

R1(config)#int se

R1(config)#int serial 0/0/0

R1(config-if)#ipv6 rip cisco1841rip enable

R1(config-if)#exit

R1(config)#end

R1#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

R1#cop

R1#copy run

R1#copy running-config sta

R1#copy running-config startup-config

Destination filename [startup-config]?

Building configuration…

[OK]

  • Konfigurasi Routing di sisi R2

R2#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

R2(config)#

R2(config)#ipv6 router rip cisco1841rip

R2(config-rtr)#exit

R2(config)#int fastEthernet 0/0

R2(config-if)#ipv6 rip cisco1841rip enable

R2(config-if)#exit

R2(config)#int serial 0/0/0

R2(config-if)#ipv6 rip cisco1841rip enable

R2(config-if)#exit

R2(config)#end

R2#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

R2#copy running-config startup-config

Destination filename [startup-config]?

Building configuration…

[OK]

Untuk melihat routing table pada konfigurasi routing yang telah dibuat dapat mengetikan perintah berikut:

R2# show ipv6 route

Gambar 15. Table Routing

Pada flag/tanda yang digaris bawahi bermakna:

R = routing RIP

C = Connected

L = Local (menandakan jaringan local)

6. Lakukan setting auto config di PC/Laptop client agar mendapatkan ip secara otomatis

Gambar 16. Auto config laptop client

Pada notifikasi yang ada di dalam tanda bergaris biru, dapat disimpulkan bahwa Laptop client berhasil mendapatkan ip

7. Lakukan hal yang sama pada seluruh PC/Laptop client di masing-masing jaringan

Gambar 17. auto config laptop client

8. Langkah terakhir ialah melakukan test ping antara PC/Laptop Client

Gambar 18. Test ping PC-3 to Laptop 2
Gambar 19. Test ping PC-1 to Laptop 3

Demikian langkah-langkah yang dapat dilakukan pada simulasi jaringan menggunakan IPv6 di Cisco Packet Tracer

Kurang lebihnya mohon maaf

Wassalaamu’alaikum wr.wb

--

--

Kamalulazmi

Dengan ilmu, mempermudah. Dengan iman, menjadi terarah